SELAYAKNYA MEMANG DIA
Dia....Dia....Dia....yg melemahkan kerasnya hati
melembutkan nurani ku tatkala liar
janji kian semangat kala di lisankan
tampak deretan gigi putih bersih
jangan KAU RAPATKAN BIBIRMU
ketika ada di depan ku, berikan jarak antara keduanyya
dan hidupkan mata ke enam mu
Dia...Dia....Dia.....selalu menguraikan rambut
dan mengelus dengan tangan nya
terurai terkibas bergerak
dengan jari jari lentik nya
membuat ku ingin dari lebihnya keinginan
yang bisa menjadikan ku lupa majnun
dibuat bodoh olehnya aku
ketika tatapan nya beradu dengan mataku
namun bagaimana...Dia....Dia
renyah tawa kan selalu berbisik dikala
jenuh menghinggapi dikala kesendirian menemaniku
seolah dia...ada didekatku walau jarak yg terbentang
itu menjadi dekat - sedekat antara kedua tanggan nya
yg begitu mudah untuk disatukan dalam genggaman
hangatnya
Yah....Dia....Dialah
Oh Tuhan berikan Dia sebagai hadiah
karena dia mutlak milik mu
dan bukannya aku hendak bersaing
dengan apa yang Engkau miliki wahai Tuhan
Anggun elok nian gemerlap aura
karena sering basah lisannya menyebut
dan memujimu Engkau wahai Tuhanku
jangan Engkau pisahkan Dia dari ku
sehingga lisanku berani untuk
mengungkapkann apa yang kuyakini
bahwa ......bahwa.....
Dia....Dia....Dia lah selayaknya
by
said 213 - 217
for some one
Tidak ada komentar:
Posting Komentar